Kamis, 04 Februari 2010

Perjuangan Hidup Seorang Pemulung

Ditengah rame-ramenya proses pengungkapan kasus skandal Bank Century yang katanya merugikan negara milyaran rupiah. Ditengah hingar bingarnya rencana pesta kembang api menyambut tahun baru.

Ini adalah sebuah kisah realitas kehidupan yang terjadi di sekeliling kita.
Minggu kemarin dalam suasana Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1431 H. Alloh mempertemukan saya dengan seorang pemulung perantauan asal purwokerto yang sudah bertahun-tahun hidup di Bandung.
Ia hidup di sebuah "Lapak" milik majikannya yang suasananya carut-marut jauh dari standar kesehatan yang normal.
Namanya Gatot, ia merantau ke Bandung ikut dengan ayah dan ibunya yang juga seorang pemulung.
Ia sudah berkeluarga dengan 2 orang anak yang masih balita, yang ikut hidup bersamanya di lapak yang kumuh itu.
Ketika saya ngobrol tentang kondisi kehidupannya, ia bercerita tentang kesulitan ekonominya. Penghasilannya yang tidak menentu, habis dipakai menutupi lubang utang di warung majikannya yang kian dalam karena seringnya tidak bisa ia tutup dengan penghasilannya. Tapi ia bercerita dengan ringan saja sepertinya kehidupan seperti itu adalah biasa, ia tidak seperti memikul beban berat.
Ia tidak seperti menyesali nasib yang menimpa dirinya.
.......
Cerita di atas bagi kita mungkin hal yang biasa. Bahkan seringnya kita berprasangka kurang baik terhadap mereka, karena banyak cerita memang, pemulung yang kadang berpanjang tangan mengambil barang orang.
Tapi, yang luar biasa bagi saya adalah, ketika saya bertanya kepadanya apa yang ia harapkan, inginkan dalam kehidupannya. Ia menjawab, " Saya ingin menjadi orang yang baik Pak. Saya ingin belajar agama, ingin ada yang membimbing saya agar saya bisa beribadah. Saya ingin belajar baca Qur'an".
Subhanalloh.........sebuah keinginana yang luar biasa.....keinginan yang tidak pernah saya duga.
Inilah sebuah perjuangan kehidupan yang sesungguhnya,....perjuangan seorang hamba Alloh yang ingin mencari ridhaNya.

Maka,...tidak ada alasan bagi saya untuk tidak menyanggupi keinginannya untuk menjadi pembimbingnya, belajar tentang agama, belajar baca tulis Qur'an, walaupun saya sendiri merasa belum cukup pintar untuk itu tapi.....Bismillah saya niatkan untuk memulai.

Ada keinginan besar dalam diri saya untuk bisa membantu lebih......
Mudah-mudahan diberikan jalan.....
Teman-teman mohon do'anya!
Barangkali ada yang mau berbagi dengan mereka ..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar